Allah Tidak Membebani SeSEORANG MeLainkan Sesuai Dengan Kesanggupannya(Al-Baqarah:286)

Selasa, 29 Oktober 2013

PEMBELAHAN SEL SECARA MITOSIS PADA AKAR BAWANG


A.   TUJUAN
Ø  Menentukan tempat terjadinya mitosis.
Ø  Menunjukkan bahwa mitosis terjadi melalui beberapa tahap.

B.   DASAR TEORI
Pertumbuhan organisme lazimnya disertai dengan
pertambahan jumlah selnya. Oleh karena itu organisme yang bersel banyakterdapat jaringan-jaringan muda yang sel-selnya bersifat embrional sehingga dapat berkemnang biak. Pada tumbuhan bagian tersebut disebut titik tumbuh yang terdapat pada ujung tunas yang masih muda, ujung akar dan lingkaran cambium pada batang dan akar tumbuh-tumbuhan biji belah. Titik tumbuh disebut jaringan meristem. Pada umumnya sel-sel pada jaringan melakukan pembelahan sel melalui dua tahap yaitu mitosis atau kariokinesis dan tahap sitokinesis. Pada mitosis terjadi perubahan struktur dari selnya yang dikendalikan oleh gelendong-gelendong pembelahan sehinngga akhirnya inti membelah menjadi dua inti sel.  Pembelahan ini disertai dengan pembentukan sekat sitoplasma sehingga sel membelah jadi dua.

C.   ALAT DAN BAHAN
Ø  Akar bawang
Ø  Zat warna asetokarmin
Ø  Kaca arloji
Ø  Lampu spiritus
Ø  Pisau silet
Ø  Objek glass dan cover glass
Ø  Mikroskop
Ø  Pensil bulat
Ø  Kertas hisap
D.   Cara Kerja
Ø  Mempersiapkan akar bawang.
1.      Lakukan penanaman di rumah 3-4 hari sebelum kegiatan praktikum.
2.      Ambil bawang bersihkan subangnya, tusuklahbagian atas suing dengan lidi dan letakkan di atas permukaan air pada gelas atau bejana dimana lidi yang ditusukkan tadi berfungsi sebagai penopang.
3.      Akan lebih cepat tumbuh bila diletakkan di tempat gelap.

Ø  Membuat preparat/sediaan
1.      Potonglah akar-akar bawang dan rendamlah dalam asetokarmin dalam kaca arloji.
2.      Panaskan kaca arloji yang berisi rendaman akar bawang tadihati-hati, sehingga zat warna akan meresap ke dalam sel-sel akar.
3.      Angkatlah sebelum warna larutan asetokarmin mendidih.
4.      Potonglah bagian ujung akar yang paling menyerap zat warna dengan pisau silet.
5.      Letakkan potongan akar itu ke dalam setitik larutan asetokarmin segar di atas kaca objek (satu potong saja), dan cercahkan potongan akar itu dengan pisau silet.
6.      Tutuplah dengan kaca penutup, kemudian tekanlah kaca penutup tersebut dengan menggulungkan pensil bulat di atas kaca pentup. Lakukan dengan hati-hati usahakan setipis mungkin.

Ø  Memeriksa preparat
1.      Perikasalah preparat , perhatikan dengan cermat sel-sel yang terserak merata, bila anda dapat mengamati sel-sel dengan inti yang lebih jelas, sel-sel itu dalam keadaan interfase.
2.      Bila anda menjumpai  sel-sel dimana selaput inti sel mulai lenyap dan tampak benang-benang kromosom tersebar dalam sitoplasma, keadaan profase.
3.      Carilah sel-sel yang kromosomnya sedang berhadap-hadapan di tengah se. ini menunjukkan  tahap metaphase.
4.      Carilah sel-sel lain yang kromosomnyasedang menjauh dari bidang pembelahan sel. Sel sedang dalam tahap anaphase.
5.      Carilah sel yang inti selnya telah terbagi dua dan masing-masing terdapat di dekat kutub sel. Sel dalam tahap Telofase. Pada beberapa sel ditengah-tengah gelendong pembelahan terjadi penebalan untuk membentuk sekat sel yang baru. Sel tersebut menunjukkan tahap sitokinesis dan selanjutnya akan terbentuk sel baru.
A.   PEMBAHASAN
Mitosis merupakan proses pembelahan aseksual sel, pembelahan ini dilakukan dengan satu sel  menghasilkan dua sel anakan yang dihasilkan dari pembagian nucleus sel yang melakukan mitosis. Organisme multiseluler terbentuk dari fertilisasi telur yakni gamet betina dibuahi oleh gamet jantan akan menghasilkan zygot diploid (2n). Kemudian dilanjutkan dengan pembelahan sel yang membelah terus menerus, contohnya pada pembentukan jaringan epitel pada kulit dan pembelahan sel darah merah (eritrosit).
            Sebelum terjadi mitosis, DNA sel berduplikasi sehingga masing-masing sel anakan mengandung informasi gen yang sama dengan sel induk. Mekanisme mitosis dapat dilihat dari beberapa tahapan pembelahan informasi gen yang diturunkan berupa kromosom yang akan bertransfomasi menjadi nucleus dari masing-masing sel anakan.
Proses pembelahan mitosis dibagi menjadi 4 fase. Pada setiap fasenya menunjukkan pertumbuhan morfologi kromosom dan pergerakkan kromosom.


            Berikut adalah 4 fase dari pembelahan mitosis:
1.      Interfase
Sel siap untuk membelah namun belum memperlihatkan kegiatan membelah. Inti sel nampak keruh, lambat laun nampak benang-benang kromatin yang halus.
2.    Profase
Benang-benang kromatin makin menjadi pendek. Sehingga menjadi tebal. Terbentuklah kromosom lalu membelah memanjang dan anakan kromosom ini dinamakan kromatid. Dinding inti mulai menghilang. Sentriol membelah. Pada proses awal, kromosom mulai tampak lebih pendek serta menebal. Pada sel hewan, sentriol membelah dan masing-masing bergerak ke kutub yang berlawanan pada nukleus. Profase merupakan tahap paling lama dalam mitosis.
3. Metaphase
Metaphase merupakan tahap yang singkat dalam mitosis. Pada tahap-tahap ini, kromosom bergerak ke bidang akuator benang spindel (bidang pembelahan). Kromosom terikat pada benang spindel melalui sntromer.
Kromosom terletak di bidang ekuator dengan tujuan agar pembagian jumlah informasi DNA yang akan diberikan kepada sel anakan yang baru benar-benar rata dan sama jumlahnya
4. Anaphase
Sentromer membelah dan benang spindel memendek kemudian  kedua buah kromatid memisahkan diri dan bergerak menuju ke kutub sel yang berlawanan. Tiap kromatid hasil pembelahan itu memilki sifat dan keturunan yang sama.. Mulai saat ini kromatid-kromatid ini berlaku sebagai kromosom baru. Tahap anafase menghasilkan salinan kromosom berpasangan. 
5.  Telofase
Di tiap kutub sel terbentuk stel kromosom yang identik. Serabut gelendong inti lenyap dan dinding inti terbentuk lagi. Kemudian plasma sel terbagi menjadi dua bagian (sitokinesis). Pada sel hewan sitokinesis ditandai dengan melengkungnya sel ke dalam, sedang pada sel tumbuhan karena selnya berdinding, maka sitokinesis ditandai dengan terbentuknya dinding sel di tengah-tengah sel.
A.   MASALAH
1.      Dimanakah tempat terjadinya mitosis pada tumbuhan?
( Di ujung akar dan ujung batang, tepatnya pada jaringan meristem tumbuhan.)
2.      Fase apakah yang dapat ditemukan pada percobaan yang telah dilakukan? Mengapa demikian?
( Fase profase, karena fase ini membutuhkan waktu 15 jam setiap harinya pada  setiap pembelahan mitosis)
3.      Apa fungsi zat asetocarmin dan percobaan tersebut? Bagaimana jika digantikan dengan zat lain? Jelaskan!
( sebagai pewarna,   karena dengan zat tersebut memudahkan kkita untuk menemukan yang dicari, zat ini mudah bercampur dan relative lebih bersahabat dengan obyek, jika diganti dengan yang lain maka sebenarnya bisa namun  lebih baik asetocarmin juga sebagai pengawetnya )

B.   DAFTAR PUSTAKA
1.         Suryo. 2008. Genetika. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
2.         Levine. . Genetics.
3.         Kimbal.John W. Biologi edisi kelima jilid 1: institute pertanian bogor
Campbell.Neil A.  biologi edisi kedelapan. Jakarta . penerbit erlangg






Tidak ada komentar:

Posting Komentar