Iffatur Rizqiyah
Segala Sesuatu Yang Tinggi Yang kita Raih Semua akan sirna Kecuali Amal ibadah Yang semata-mata karna Allah
Senin, 02 Agustus 2021
Senin, 17 Agustus 2020
PIDATO PERSUASIF
Pidato Persuasif merupakan suatu kegiatan dalam penyampaian pendapat, ide, atau
gagasan melalui sebuah pembicaraan di depan umum dengan tujuan untuk mengajak
serta mempengaruhi para pendengar agar mereka mau mengikuti ajakan si pembicara.
Maka dari itu, orang yang sedang melakukan pidato harus menunjukkan pendapat
serta pandanganya secara menarik dan disertai dengan bukti-bukti yang sangat
kuat. Sebuah alasan yang akan disampaikan dalam pidato tersebut harus bersifat
logis atau sesuai dengan nalar dari para pendengarnya
Struktur yang terdapat
pada pidato ini hampir sama dengan pidato-pidato pada umumnya, yaitu meliputi :
1. Salam pembukaan yang terletak di awal pidato.
2. Pendahuluan – pada bagian
ini sebaiknya kalian utarakan tentang gambaran dari isi pidato tersebut secara
singkat.
3. Isi Pidato – Berikan penjelasan tentang apa maksud dan tujuan anda
melakukan pidato tersebut, baik itu berupa rencana, sasaran dan semua yang ingin
dicapai dari isi pidato tersebut.
Sebagai pidato yang digunakan dengan tujuan
untuk menyampaikan sebuah pendapat dan pesan yang berupa himbauan serta ajakan,
pidato ini perlu mengunakan beberapa ciri kebahasaan, yaitu diantaranya sebagai
berikut :
a. Kalimat aktif, merupakan sebuah kalimat yang memiliki subjek aktif
dalam melakukan kegiatan atau aktivitas tertentu. Contohnya : Masyarakat yang
tinggal di kampung kami memiliki jiwa semangat kebersamaan yang kuat saat
melakukan kegiatan apapun seperti gotong royong.
b. Kosakata emotif, merupakan
sebuah kosakata yang berhubungan dengan perasaan yang bisa membuat para
pendengar tersentuh.
c. Kata tugas, merupakan salah satu jenis kelompok kata
dalam sebuah tata bahasa Indonesia yang terdiri dari kata depan, kata sambung,
kata sandang, dan juga kata seru.
d. Kosakata bidang ilmu (istilah) merupakan
sebuah kosakata yang sangat sering digunakan di dalam bidang keilmuan.
e.
Sinonim, adalah bentuk persamaan atau padanan dari makna kata yang diucapkan.
f.
Kata benda abstrak, merupakan sebuah kata benda yang tidak ada wujudnya atau
sebuah benda yang tidak bisa dilihat oleh mata
Pidato Persuasif merupakan jenis
pidato yang bersifat?
Pidato Persuasif merupakan salah satu jenis pidato yang
bersifat menghimbau atau mengajak seseorang untuk melakukan hal-hal bermanfaat.
Tujuan dari Pidato Persuasif adalah?
Agar para pendengar dapat menyetujui atau
meyakini tentang apa yang disampaikan dan dapat melakukan sebuah tindakan
tertentu.
Apa fungsi dari Pidato Persuasif ?
Persuasif adalah pidato yang
bertujuan untuk mempengaruhi pendengar dengan membujuk agar mau melakukan hal
baik.
Selasa, 04 Agustus 2020
PERMAINAN SISTEM GERAK
Gerakan yang dilakukan oleh peran saat melakukan permain yaitu akibat dari otot yang menggerakkan rangka. Diantara otot dan otot akan dibantu oleh sendi. Gerak yang dilakukan oleh sendi antara lain:
1)Fleksi(membengkokkan)
2)Ekstensi (meluruskan)
3)Adduksi (mendekati tubuh)
4)Abduksi (menjauhi tubuh)
5)Elevasi (mengangkat)6)Depresi (menurunkan)
7)Supinasi (menengadahkan tangan)
8)Pronasi(menelungkupkan tangan)
9)Inversi (membuka telapak kaki ke dalam)
10)Eversi (membuka telapak kaki ke luar
2)Ekstensi (meluruskan)
3)Adduksi (mendekati tubuh)
4)Abduksi (menjauhi tubuh)
5)Elevasi (mengangkat)6)Depresi (menurunkan)
7)Supinasi (menengadahkan tangan)
8)Pronasi(menelungkupkan tangan)
9)Inversi (membuka telapak kaki ke dalam)
10)Eversi (membuka telapak kaki ke luar
Senin, 03 Agustus 2020
Minggu, 14 Mei 2017
Minggu, 07 Mei 2017
SOAL UTS KAPITA SELEKTA HEWAN
Soal:
1. Jelaskan faktor-faktor patogenesitas apa saja yang dimiliki cacing filaria (penyebab kaki gajah) sehingga mampu bertahan hidup melawan system kekebalan tubuh inangnya (manusia)! Jelaskan juga mengapa cacing ini menyukai limfe dan kelenjarnya!
2. Jelaskan bagaimana patogenesitas mengapa Leptospira tidak dapat atau sulit diinaktifkan oleh sistem imun hospesnya!
3. Jelaskan mekanisme aksi hormon kortisol pada sel targetnya!
4. Jelaskan pada kondisi bagaimana GABA dikeluarkan dari presinap? Jelaskan juga bagaimana prosesnya sehingga GABA beraktivitas pada post sinap!
5. Jelaskan mengapa pada multiple sclerosis, sel imun hanya menyerang myelin!
6. Jelaskan konsep terjadinya plaques dan neurofibrillary tangles pada penderita alzheimer’s
7. Jelaskan apa yang dimaksud dengan konsep klasifikasi hewan! Jelaskan keuntungan dan kerugian dari marka-marka yang dapat digunakan sebagai dasar klasifikasi hewan!
JAWABAN
1. Faktor-faktor patogenitas yang dimiliki cacing filaria adalah keadaan cacing filaria yang masuk kedalam tubuh dalam kedaan larva aktif yang mana dia siap untuk menginfeksi. Cacing dewasa hidup, respon inflamasi akibat matinya cacing dewasa, infeksi sekunder akibat bakter dan mikrofilaria masuk dalam keaadaan siap menginfeksi hospes. Getah bening mengandung cairan limfa yang berwarna kekuning-kuningan, dan mengandung plasma protein, limfosit, keping darah, fibrinogen, lemak, dan sedikit oksigen, tanpa sel darah merah dan karbon dioksida.
2. Leptospira memiliki struktur membran ganda yang khas pada membran sitoplasma dan dinding sel peptidoglikan, memiliki struktur kimia dan biologi yang mirip dengan bakteri gram-negatif, peptidoglikan dari dinding sel leptospira interogans dapat menginduksi sekresi TNF-α dari monosit, LPS menginduksi sekresi sitokinin. Adapun sitokinin yang diproduksi adalah IL-1, IL-6, IL-8, TNF- α yang merupakan salah satu sinyal molekuler yang ikut berperan pada respon imun karena LPS merupakan antigen utama dari leptospira.
3. Mekanisme aksi hormon kortisol yaitu : Hormon masuk ke dalam sel melalui membran sel, hormon berikatan dengan reseptor protein di dalam sitoplasma, kompleks hormon-reseptor kemudian berinteraksi dengna urutan DNA pengatur spesifik, yang disebut elemen respons glukokortikoid, untuk membangkitkan atau menekan transkripsi gen dan glukokortikoid akan meningkatkan atau menurunkan transkripsi banyak gen untuk mempengaruhi sintesis mRNA utnuk protein yang memperantarai berbagai pengaruh fisiologis.
4. Otak mengalami ketegangan saraf dan stres, sehingga surplus norepinefrin otak memproduksi neurotransmitter, salah satunya adalah GABA. Mekanisme dari dilepaskannya neurotransmitter GABA yaitu adanya titik temu antara terminal akson salah satu neuron dengan neuron lain yang disebut sinapsis. Setiap terminal akson membengkak membentuk tonjolan sinapsis. Di dalam sinapsis ada struktur kelompok membran kecil berisi neurotransmitter (vesikula sinapsis). Bila impuls sampai di ujung neuron, vesikula bergerak dan melebur dengan membran pra-sinapsis. Kemudian vesikula akan melepaskan nerotransmitter. Sekali dilepaskan GABA berdifusi menyebarangi celah sinaps lalu GABA akan menduduki binding side dan GABA akan terkait dan memperantai ion CL- untuk masuk dan menyebabkan efek post sinaps.
5. Ketika virus masuk kedalam tubuh, maka tubuh akan membentuk antibodi untuk melawan virus yang masuk. Virus yang masuk kedalam tubuh memiliki struktur yang sama seperti myelin saraf sehingga anti bodi menyerang serabut myelin saraf yang strukturnya mirip dengan anti gen virus. Adanya gangguan metabolisme, gangguan metabolisme ini dapat menjadi faktor penyebab MS karena metabolisme akan mempengaruhi proses pembentukan antigen dan antibodi dalam tubuh, faktor lingkungan dan perubahan genetik
6. Munculnya karena adanya gumpulan protein fibrosa ekstrasel yang disebut beta-Amyloid yang dikelilingi ujung saraf aksonal dan dendrit yang mengalami degenarasi. Neurofibrillary Tangles mencul karena adanya berkas padat pasangan-pasangan heliks abnormal yang menumpuk dibadan sel neuron yang terkena. Badan sel neuron mengalami defisiensi, sehingga neuron mengalami kematian dan hilangnya komunikasi sinaps.
7. Sistem klasifikasi yang berdasarkan karakter dan ciri ciri baik secara morfologi maupun anatomi yang dikelompokkan menjadi satu untuk memudahkan dalam identifikasi suatu hewan. Semakin banyak kesamaan karakter dan gen maka semakin dekat kekerabatannya. a. Marka kesamaan morfologi dan anatomi Keuntungan : lebih mudah, lebih praktis dan mudah di baca Kerugian : tidak akurat, mudah berubah b. Marka gen dan molekuler Keuntungan : lebih valid Kerugian : memerlukan biaya mahal dan membutuhkan waktu yang lama
1. Jelaskan faktor-faktor patogenesitas apa saja yang dimiliki cacing filaria (penyebab kaki gajah) sehingga mampu bertahan hidup melawan system kekebalan tubuh inangnya (manusia)! Jelaskan juga mengapa cacing ini menyukai limfe dan kelenjarnya!
2. Jelaskan bagaimana patogenesitas mengapa Leptospira tidak dapat atau sulit diinaktifkan oleh sistem imun hospesnya!
3. Jelaskan mekanisme aksi hormon kortisol pada sel targetnya!
4. Jelaskan pada kondisi bagaimana GABA dikeluarkan dari presinap? Jelaskan juga bagaimana prosesnya sehingga GABA beraktivitas pada post sinap!
5. Jelaskan mengapa pada multiple sclerosis, sel imun hanya menyerang myelin!
6. Jelaskan konsep terjadinya plaques dan neurofibrillary tangles pada penderita alzheimer’s
7. Jelaskan apa yang dimaksud dengan konsep klasifikasi hewan! Jelaskan keuntungan dan kerugian dari marka-marka yang dapat digunakan sebagai dasar klasifikasi hewan!
JAWABAN
1. Faktor-faktor patogenitas yang dimiliki cacing filaria adalah keadaan cacing filaria yang masuk kedalam tubuh dalam kedaan larva aktif yang mana dia siap untuk menginfeksi. Cacing dewasa hidup, respon inflamasi akibat matinya cacing dewasa, infeksi sekunder akibat bakter dan mikrofilaria masuk dalam keaadaan siap menginfeksi hospes. Getah bening mengandung cairan limfa yang berwarna kekuning-kuningan, dan mengandung plasma protein, limfosit, keping darah, fibrinogen, lemak, dan sedikit oksigen, tanpa sel darah merah dan karbon dioksida.
2. Leptospira memiliki struktur membran ganda yang khas pada membran sitoplasma dan dinding sel peptidoglikan, memiliki struktur kimia dan biologi yang mirip dengan bakteri gram-negatif, peptidoglikan dari dinding sel leptospira interogans dapat menginduksi sekresi TNF-α dari monosit, LPS menginduksi sekresi sitokinin. Adapun sitokinin yang diproduksi adalah IL-1, IL-6, IL-8, TNF- α yang merupakan salah satu sinyal molekuler yang ikut berperan pada respon imun karena LPS merupakan antigen utama dari leptospira.
3. Mekanisme aksi hormon kortisol yaitu : Hormon masuk ke dalam sel melalui membran sel, hormon berikatan dengan reseptor protein di dalam sitoplasma, kompleks hormon-reseptor kemudian berinteraksi dengna urutan DNA pengatur spesifik, yang disebut elemen respons glukokortikoid, untuk membangkitkan atau menekan transkripsi gen dan glukokortikoid akan meningkatkan atau menurunkan transkripsi banyak gen untuk mempengaruhi sintesis mRNA utnuk protein yang memperantarai berbagai pengaruh fisiologis.
4. Otak mengalami ketegangan saraf dan stres, sehingga surplus norepinefrin otak memproduksi neurotransmitter, salah satunya adalah GABA. Mekanisme dari dilepaskannya neurotransmitter GABA yaitu adanya titik temu antara terminal akson salah satu neuron dengan neuron lain yang disebut sinapsis. Setiap terminal akson membengkak membentuk tonjolan sinapsis. Di dalam sinapsis ada struktur kelompok membran kecil berisi neurotransmitter (vesikula sinapsis). Bila impuls sampai di ujung neuron, vesikula bergerak dan melebur dengan membran pra-sinapsis. Kemudian vesikula akan melepaskan nerotransmitter. Sekali dilepaskan GABA berdifusi menyebarangi celah sinaps lalu GABA akan menduduki binding side dan GABA akan terkait dan memperantai ion CL- untuk masuk dan menyebabkan efek post sinaps.
5. Ketika virus masuk kedalam tubuh, maka tubuh akan membentuk antibodi untuk melawan virus yang masuk. Virus yang masuk kedalam tubuh memiliki struktur yang sama seperti myelin saraf sehingga anti bodi menyerang serabut myelin saraf yang strukturnya mirip dengan anti gen virus. Adanya gangguan metabolisme, gangguan metabolisme ini dapat menjadi faktor penyebab MS karena metabolisme akan mempengaruhi proses pembentukan antigen dan antibodi dalam tubuh, faktor lingkungan dan perubahan genetik
6. Munculnya karena adanya gumpulan protein fibrosa ekstrasel yang disebut beta-Amyloid yang dikelilingi ujung saraf aksonal dan dendrit yang mengalami degenarasi. Neurofibrillary Tangles mencul karena adanya berkas padat pasangan-pasangan heliks abnormal yang menumpuk dibadan sel neuron yang terkena. Badan sel neuron mengalami defisiensi, sehingga neuron mengalami kematian dan hilangnya komunikasi sinaps.
7. Sistem klasifikasi yang berdasarkan karakter dan ciri ciri baik secara morfologi maupun anatomi yang dikelompokkan menjadi satu untuk memudahkan dalam identifikasi suatu hewan. Semakin banyak kesamaan karakter dan gen maka semakin dekat kekerabatannya. a. Marka kesamaan morfologi dan anatomi Keuntungan : lebih mudah, lebih praktis dan mudah di baca Kerugian : tidak akurat, mudah berubah b. Marka gen dan molekuler Keuntungan : lebih valid Kerugian : memerlukan biaya mahal dan membutuhkan waktu yang lama
Langganan:
Postingan (Atom)