Allah Tidak Membebani SeSEORANG MeLainkan Sesuai Dengan Kesanggupannya(Al-Baqarah:286)

Rabu, 22 Mei 2013

Hormon cinta


Hormon bekerja untuk melibatkan emosi saat seseorang jatuh cinta. Hormon-hormon cinta tersebut adalah:

Adrenalin, Hormon Pemicu
Keringat dan Pemacu Debaran Jantung 
Adrenalin merupakan hormon tahap awal bagi seseorang yang sedang jatuh cinta. Rasa cinta itu akan mengaktifkan respon stress, yaitu dengan merangsang peningkatan kadar adrenalin dan kortisol. Hal ini bisa memicu efek yang menarik. Tanpa disadari, seseorang yang sedang jatuh cinta akan mengalami hal-hal spesial yang menggetarkan jiwa. 

Pheromones, Hormon Pemicu Bau Untuk Menarik Lawan Jenis
Salah satu penghasil hormon cinta ini adalah kelenjar apokrin (salah satu jenis kelenjar keringat). Pheromones terbentuk dari interaksi antara penghuni area kelenjar tersebut dan substansi pheromones, sehingga terbentuk "bau" yang khas untuk tiap individual. Kelenjar apokrin ini terdapat di area ketiak, kelamin, mulut, kaki, dan seluruh kulit. Pheromones ini akan aktif ketika memasuki masa dewasa. 

Oksitosin, Hormon Pemicu Rasa Bahagia dan Cemburu 
Hormon cinta ini adalah pemicu rasa bahagia dalam hubungan cinta. Rasa senang, sayang, perhatian, dan banyak hal lain yang bisa menimbulkan kenikmatan rasa bahagia dan nikmat adalah hasil kerja oksitosin

Vasopressin, Hormon Penanggungjawab Tingkat Kesetiaan 
Vasopressin terdapat pada setiap tubuh manusia, baik pria maupun wanita. Namun kadar hormon cinta ini berbeda-beda di setiap individu. Hormon cinta ini sangat berpengaruh terhadap keharmonisan sebuah hubungan. Ia berfungsi membuat seseorang mempunyai rasa saling memiliki dan percaya terhadap pasangannya. Vasopressin memberikan rasa nyaman kepada seseorang dengan pasangannya. 

Dopamin, Hormon yang Mempercantik atau Mempertampan Diri 
Hormon cinta ini bekerja untuk meningkatkan performa fisik yang seseorang untuk mempercantik atau mempertampan diri supaya lebih menawan dan memukau pasangan. Hormon yang dihasilkan otak tengah ini berfungsi sebagai saraf transmisi terpenting. Neuron-neuron yang diproduksi oleh dopamin biasanya mempengaruhi persepsi seseorang terhadap keadaan sekitar dan memciptakan perasaan seksi. Perasaan seperti ini secara tidak sadar akan menjadikan seseorang berpenampilan menarik. Otak akan memerintah tubuh untuk berdandan menjadi lebih menawan dan mempesona. 

Neuropinephrine, Hormon Pemicu Semangat dan Gembira 
Hormon cinta ini diyakini bisa membuat seseorang menjadi bersemangat saat sedang jatuh cinta. Ia bisa membuat seorang pecinta menjadi lebih energik saat beraktifitas, selalu bergembira di setiap saat, tidak pernah merasakan kesedihan serta selalu optimis. Neuropinephrine adalah satu di antara hormon cinta yang dihasilkan tubuh yang menyebabkan seseorang menjadi lebih ceria

Serotonin, Hormon Penenang
Hormon serotonin dikenal sebagai hormon penenang, diproduksi oleh otak tengah dan batang otak. Hormon cinta yang satu ini punya banyak peran dalam kehidupan. Serotonin sangat berperan untuk membuat seseorang mencapai kepuasan, meningkatkan gairah, mengatur selera makan, pola tidur, memperbaiki suasana hati serta meningkatkan kemampuan menahan sakit. 

Endorfin, Hormon Pengurang Rasa Sakit
Hormon endorfin dihasilkan oleh otak dan susunan saraf tulang belakang. Hormon ini juga berperan untuk mengurangi rasa sakit, memgatasi depresi dan menimbulkan rasa senang. Seseorang yang berada dalam tekanan yang tinggi sangat membutuhkan keja hormon ini. Namun, hormon ini hanya akan bekerja saat seseorang berada dalam suasana hati yang senang dan gembira.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar